Jantung pada ikan terdiri atas 4 ruang, dengan 2 ruang utama yang terletak berurutan. SINUS VENOSUS, merupakan ruang jantung pertama yang paling belakang, sebagai ruang penerima pertama darah dari seluruh tubuh. Didepannya dinamakan ATRIUM, sebagai ruang jantung kedua dengan dinding lebih tebal dari sinus venosus dan mempunyai katup pada bagian depannya untuk menjaga agar darah yang sudah keluar dari ruang tersebut tidak kembali. Ruang ini berfungsi sebagai ruang penampungan / tandon. Ruang jantung ketiga adalah VENTRICLE, berdinding paling tebal dan kuat yang selalu berdenyut memompa darah ke seluruh tubuh. Mempunyai katup di depannya untuk mencegah darah yang telah dipompakan tidak kembali. Ruang jantung keempat terletak didepan ventricle, pada ikan Lamprey dan Teleostei, ruang ini berdinding tebal dan disebut BULBUS ARTERIOSIS. Sedangkan pada Elasmobranchi ruang ini berdinding tipis yang disebut CORPUS ARTERIOSUS. Didalamnya terdapat beberapa katup yang berfungsi untuk mencegah sama sekali darah yang telah dipompakan kembali ke ventricle.
Darah dipompa dari ventrikel melalui konus arteriosus ke insang. Konus arteriosus seperti aorta pada spesies lain. Di insang, darah menerima oksigen dan menghilangkan karbon dioksida. Darah kemudian pindah ke organ-organ tubuh, di mana nutrisi, gas, dan limbah dipertukarkan. Tidak ada pembagian sirkulasi antara insang dan tubuh. Artinya, darah perjalanan dari jantung ke insang, dan kemudian langsung ke tubuh sebelum kembali ke atrium melalui sinus venosus untuk diedarkan lagi. Tingkat jantung jatuh ikan dalam berbagai 60-240 denyut per menit, tergantung pada spesies dan suhu air. Detak jantung ikan akan lebih lambat pada suhu yang lebih rendah.
Sumber :
http://www.peteducation.com/article.cfm?c=16+2160&aid=2951