Jumat, 23 Desember 2011

Transplantasi Karang Secara Sederhana


1. Kegunaan Transplantasi Karang

     Transplantasi  karang berperan dalam mempercepat regenerasi terumbu karang yang telah rusak, dan dapat pula dipakai untuk membangun daerah terumbu karang baru yang sebelumnya tidak ada. Salah satu kegunaan transplantasi karang yang cukup penting adalah dapat menambah karang dewasa ke dalam suatu populasi sehingga dapat meningkatkan produksi larva di ekosistem terumbu karang yang rusak.
     Di masa mendatang transplantasi karang akan banyak kegunaan diantaranya untuk melapisi bangunan bawah laut sehingga  lebih kokoh dan kuat, untuk memadatkan spesies karang yang jarang atau terancam punah, dan untuk pengambilan karang hidup bagi hiasan aquarium.


2. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Transplantasi Karang
     Untuk mengurangi stress, karang yang akan ditranplantasi dilepaskan secara hati-hati dan di tempatkan dalam wadah plastic berlubang serta proses pengangkutan dilakukan didalam air. Sebaiknya operasi ini hanya menghabiskan waktu kurang lebih 30 menit untuk setiap tumpukan karang yang akan dipindahkan.
     Beberapa teknik untuk melekatkan karang yang ditransplantasi adalah semen, lem plastic, penjepit baja, dan kabel listrik plastik.

     Dari beberapa percobaan yang telah dilakukan, ada beberapa ketentuan untuk transplantasi karang, yaitu :
  1. Untuk transplantasi karang diperlukan suatu wadah beton sebagai substrat dimana karang ditanamkan. 
  2. Jenis karang bercabang lebih cepat pertumbuhannya, dan lebih mampu menyesuaikan dibandingkan karang massive. 
  3. Semua lokasi perairan pada dasarnya dapat dilakukan transplantasi dengan syarat kondisi hidrologik masih dalam batas toleransi pertumbuhan karang. 
  4. Hasil percobaan pada habitat yang berpasir tetapi dengan kesuburan yang tinggi pertumbuhan karang lebih cepat dibandingkan pada daerah yang karangnya rusak. 
  5. Wadah karang yang ditransplantasi sebaiknya tidak menghalangi aerasi oleh arus.


3. Metode-Metode Yang Sering Dilakukan Pada Transplantasi :




  • Metode Patok 
  • Metode Jaring 
  • Metode Jaring Dan Substrat 
  • Metode Jaring Dan Rangka 
  • Metode Jaring, Rangka, Dan Substrat 
  • Metode Rantai


4. Alat Dan Bahan

  • Sarana Transportasi Laut 
  • Peralatan Skin Dive Atau Scuba 
  • Peralatan Dokumentasi Bawah Air 
  • Kapiler/Jangka Sorong (Skala Terkecil 0,01 Mm) 
  • Rambu Apung 
  • Alat Pengukur Kualitas Air 
  • Gunting Karang/Gergaji 
  • Keranjang Berlubang/Wadah Sampel 
  • Sampel Karang Hidup 
  • Substrat Beton 7 Cm Tebal 3 Cm 
  • Rangka Besi


5. Tahapan Transplantasi Karang

  1. Penentuan lokasi transplantasi. Untuk mengetahui koordinat lokasi dapat digunakan GPS (Global Positioning System). 
  2. Mempersiapkan alat-alat dan bahan yang akan digunakan pada transplantasi. 
  3. Memberi tanda (rambu apung) pada lokasi transplantasi. 
  4. Fragmen karang diambil dari induk koloni yang masih hidup berdiameter > 25 cm menggunakan gunting dengan ukuran fragmen ±10 cm dan dikumpulkan di keranjang berlubang dan dibawa ke lokasi transplantasi. 
  5. Proses pengangkutan harus dilakukan di bawah air dengan hati-hati. 
  6. Memasang rangka besi atau patok pada lokasi transplantasi sejajar garis pantai. Pemasangan rangka transplantai dapat dilakukan pada kedalaman 1,3 atau 10 m. 
  7. Mengikat fragmen karang ke substrat dengan pengikat kabel yang telah disiapkan. 
  8. Untuk mengukur laju pertumbuhan koloni karang serta parameter fisika-kimia perairan dapat dilakukan setiap dua minggu atau setiap bulan.


Gambar Tahapan Transplantasi Karang




6. Substrat
     Substrat yang digunakan dalam melakukan transplantasi karang dapat juga dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :

1. Substrat Gerabah Berangka
     Substrat ini menggunakan rangka besi berbentuk segi empat 20x20 cm, disetiap sudut rangka besi diberi kaki dengan tinggi 20 cm yang berfungsi sebagai patok pada saat ditancapkan ke dasar perairan. Fragmen karang diikat ke tiang substrat dengan menggunakan pengikat kabel berukuran panjang 15 cm.

2. Substrat Patok Besi
    Patok besi dengan panjang 30 cm yang ujungnya telah dibengkokkan ditancapkan ke dasar perairan. Bagian besi yang bengkok berfungsi sebagai penahan fragmen karang yang telah diikatkan ke besi dengan menggunakan pengikat kabel dengan panjang 10 cm.

3. Substrat Karang Mati
     Fragmen karang langsung diikatkan dengan menggunakan pengikat kabel dengan panjang 20 cm ke karang mati yang ada disekitar lokasi transplantasi.



Referensi :
COREMAP II, 2006. Modul Transplantasi Terumbu Karang Secara Sederhana. Yayasan Lanra Link Makassar; Selayar Banten.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More